您现在的位置是:Slot Demo >>正文
test2_Panen55 Official
Slot Demo9968人已围观
简介Minggu, 23 Februari 2025 21:56 WIBwaktu baca 2 menitPecatur Indonesia MF Satria Duta Cahaya (kiri) s ...
- Minggu,Panen55 Official 23 Februari 2025 21:56 WIB
- waktu baca 2 menit

Menang lawan Ivana Maria di babak kesepuluh tentunya harapan yang saya inginkan untuk meraih nilai IM Norma yang ketiga terkabul
Jakarta (ANTARA) - Pecatur Indonesia MF Satria Duta Cahaya (2360 elo rating) meraih gelar internasional master (IM) seusai memenangi babak kesepuluh menghadapi seniornya MIW Ivana Maria Lasama (2040) pada kategori IM gelaran Indonesia GM Tournament di Hotel Mewangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Kemenangan ini membuat Satria Duta kini memiliki tambahan nilai 1 VP menjadi 7,5 VP, yang langsung meraih IM Norma yang ketiga alias langsung memenuhi persyaratan menyandang gelar IM.
"Menang lawan Ivana Maria di babak kesepuluh tentunya harapan yang saya inginkan untuk meraih nilai IM Norma yang ketiga terkabul. Bahkan saya bersyukur langsung memenuhi persyaratan meraih gelar IM," kata Satria Duta Cahaya dalam keterangan resmi PB PERCASI.
Baca juga: Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
Pecatur berusia 17 tahun tersebut bertekad akan tampil ngotot menghadapi MIW Latifah Lasya di babak ke-11, dengan harapan dapat terus meraup nilai elorating.
Di babak sepuluh, IM Nayaka Budhidharma bermain remis setelah ditahan pecatur Vietnam WGM Nguyen Thi Mai Hung (2216).
Hasil ini membuat Nayaka harus turun ke peringkat ketiga usai mengoleksi total 7,5 VP dan kalah nilai solkof dari Satria Duta yang berada di peringkat kedua.
Di kategori GM, pecatur Indonesia IM Yoseph Taher bermain resmi menghadapi pecatur India GM Sethuraman S.P (2557). Hasil ini membuat Yoseph harus menunda langkah untuk segera menyegel gelar grand master (GM) usai kurang 0,5 VP dan kini telah mengamankan 7 VP.
Baca juga: Ketum PB PERCASI sebut Yoseph punya potensi raih gelar GM
Yoseph harus berjuang lebih keras untuk mengunci nilai GM norma, pasalnya akan bersua pecatur Australia GM Kuybokarov Temur di babak kesebelas.
Pemimpin sementara klasemen di kategori GM masih diamankan oleh pecatur Azerbaijan GM Safarli Eltaj yang mengatasi perlawanan IM Aditya Bagus Arfan di pertandingan babak kesepuluh.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem bangga atas prestasi yang diraih pecatur muda Satria Duta yang menyandang gelar Internasional Master (IM) di usia 17 tahun.
"Dengan usia yang relatif muda, Satria Duta prestasinya bisa digenjot lebih cepat di tingkat Internasional untuk meraih nilai GM Norma hingga mencapai gelar GM murni," papar Kristianus Liem.
Baca juga: Yoseph Taher tertahan pada peringkat ketiga GM Tournament
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Tags:
相关文章
Sirkuit Mandalika dimodifikasi untuk balap mobil Internasional
Slot DemoSenin, 10 Februari 2025 17:00 WIBwaktu baca 2 menitDirektur Utama MGPA Priandi Satria saat menunjukk ...
阅读更多Matheus Pato ungkap perasaan kembali bermain di Stadion Segiri
Slot DemoRabu, 19 Februari 2025 00:41 WIBwaktu baca 2 menitPenyerang Borneo FC Matheus Pato harus berjuang ek ...
阅读更多Yoseph Taher tertahan pada peringkat ketiga GM Tournament
Slot DemoKamis, 20 Februari 2025 05:34 WIBwaktu baca 2 menitPecatur Indonesia IM Yoseph Taher saat menghadapi ...
阅读更多
热门文章
- Grand Finals FFNS 2025 Spring akan digelar di Medan
- Klasemen Proliga: Popsivo Polwan tak tergoyahkan di puncak klasemen
- PB PASI tegaskan tidak ada pembubaran pelatnas dampak dari efisiensi
- Agus Prayogo bagikan kisah inspiratif ke peserta Running Summit 2025
- RRQ Hoshi umumkan roster untuk MPL ID Season 15
- Perbakin Jatim jaring atlet muda kejar prestasi nasional
最新文章
-
Popsivo Polwan juara putaran kedua seusai kalahkan Falcons 3
-
Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
-
Verstappen ancam tak akan pernah ikut acara F1 jika digelar di London
-
Wamenpora yakin efisiensi anggaran tak pengaruhi program PB PODSI
-
Jadwal lengkap laga Megawati Hangestri bersama Red Sparks pada 2025
-
Wamenpora yakin efisiensi anggaran tak pengaruhi program PB PODSI