test2_Savaya303 - Link Alternatif Resmi untuk Bermain Slot Online

Slot Online 2025-05-12 03:14:00 7
  • Jumat,Savaya303 - Link Alternatif Resmi untuk Bermain Slot Online 7 Februari 2025 18:55 WIB
  • waktu baca 2 menit
ORKI: Program Indonesia Bugar perlu pendekatan kontekstual
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo berfoto bersama Pengurus Pusat (PP) ORKI di Graha Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/2/2025). (ANTARA/HO-Kemenpora) (ANTARA/HO-Kemenpora)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (PP ORKI) Defrizal Siregar menjelaskan pentingnya pendekatan kontekstual dalam pelaksanaan program Indonesia Bugar.

"Kami sangat mendukung program ini, karena kebugaran anak-anak adalah investasi jangka panjang bagi bangsa," kata ujar Defrizal kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

"Namun, kebijakan ini perlu diiringi dengan pendekatan yang sesuai dengan jenjang usia siswa agar manfaatnya dapat tercapai secara optimal,” ujar Defrizal menambahkan.

Defrizal menjelaskan, kebutuhan fisik siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sangat berbeda.

Menurutnya, siswa SD berada pada fase pembentukan fisik yang sifatnya multilateral, sementara siswa SMP perlu fokus pada pengembangan daya tahan jantung dan paru-paru (cardiorespiratory). Sedangkan untuk siswa SMA, fokusnya sudah pada pengembangan performa fisik yang lebih spesifik.

Oleh karena itu, menurut Defrizal, program kebugaran tidak bisa disamaratakan untuk semua jenjang pendidikan.

"Jika gerakan fisik yang diterapkan sama untuk semua jenjang, itu tidak efektif. Harus ada variasi sesuai dengan tahap perkembangan masing-masing siswa," ujarnya.

Baca juga: Senam Kebugaran Jasmani Pelajar dapat penghargaan MURI

Sebagai langkah untuk mendukung program kebugaran ini, ORKI bekerja sama dengan berbagai induk organisasi olahraga (Inorga).

Salah satunya melalui program "Runner Goes to School" yang bertujuan untuk mendorong budaya lari di kalangan siswa.

Selain itu, ORKI juga menyelenggarakan program Fit Camp yang bertujuan melatih kekuatan fisik siswa dengan metode yang lebih menarik dibandingkan dengan senam tradisional.

“Anak-anak cenderung cepat bosan jika hanya diberikan senam pagi yang monoton. Oleh karena itu, kami mengembangkan variasi gerakan, termasuk senam menggunakan alat seperti stik beduk untuk meningkatkan kekuatan fisik,” kata Defrizal.

Defrizal juga mengatakan pentingnya peran guru dalam kesuksesan program kebugaran ini.

"Jangan sampai anak-anak berolahraga, tetapi gurunya tidak terlibat. Mindset tentang kebugaran harus diubah terlebih dahulu, agar ada transformasi kebugaran yang benar-benar terasa oleh siswa," ujarnya.

Dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan variatif, Defrizal pun berharap Program Indonesia Bugar dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kebugaran generasi muda Indonesia.

Baca juga: Menpora dukung ORKI tingkatkan kebugaran masyarakat Indonesia

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

本文地址:https://rookerville.com/2015/03/04/challenge-exes-2-rankings-week-nine
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

KONI inginkan dukungan masif swasta untuk empat ajang PON baru

EVOS ingin para pemain tetap berprestasi di dunia pendidikan

Indonesia sabet empat juara pada ajang Singapore Challenge 2025

Wamenpora tegaskan pelatnas 2025 tidak dibubarkan namun dikurangi

Asisten pelatih bongkar penyebab kekalahan Electric PLN

Wakil Direktur Proliga sebut Palembang jadi kandang penentu final four

IADO jatuhkan sanksi kepada lifter Muhammad Ibnul karena doping

Pembalap sepeda Polda Lampung finis kedua di ajang Tour of Kemala 2025

友情链接