会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 test2_CUAN77 OFFICIAL (@official_cuan77) / X!

test2_CUAN77 OFFICIAL (@official_cuan77) / X

时间:2025-04-28 22:18:28 来源:问罪之师网 作者:Slot Online 阅读:835次
  • Senin,CUAN77 OFFICIAL (@official_cuan77) / X 24 Februari 2025 15:50 WIB
  • waktu baca 2 menit
Mentan sebut RI lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan
Suasana rapat sinergi untuk swasembada pangan antara Kementerian Pertanian dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan/aa.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia berhasil lolos dari berbagai bencana yang menyebabkan krisis pangan di beberapa negara, seperti kekeringan, fenomena La Nina, dan El Nino.

"Hari ini kita bersyukur kita lolos dari bencana, kekeringan, El Nino, La Nina," kata dia dalam rapat sinergi untuk swasembada pangan di Jakarta, Senin.

Dikatakan dia, jika dibandingkan dengan negara seperti Jepang, Filipina dan Malaysia, kondisi pangan dalam negeri terbilang aman, mengingat stok beras yang dimiliki saat ini mencapai 2 juta ton, dan terdapat proyeksi lonjakan produktivitas hingga 52 persen pada periode Januari--Maret 2025.

Menurut Mentan, dari lonjakan pada masa panen raya tersebut, pihaknya akan menyimpan beras untuk kebutuhan domestik.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan penanganan bencana penyebab krisis pangan ini berhasil dilakukan karena adanya kolaborasi yang kuat antarlembaga, sehingga meningkatkan produktivitas dalam negeri.

Baca juga: Pemerintah mulai operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

"Ini hasil kerja keras kita, di mana gerak cepat kita lakukan pompanisasi Pulau Jawa, kemudian ini pompanisasi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kemudian dibantu TNI," kata dia pula.

Dikatakan Mentan, selain memperkuat program pompanisasi, efisiensi anggaran yang dilakukan turut membantu mendongkrak produktivitas di sektor pertanian.

"Ini perjalanan dinas kami cabut yang tidak penting, seminar, perbaikan gedung, rapat di hotel. Kami belikan pompa untuk rakyat, kami belikan benih untuk rakyat karena kondisi krisis," ujarnya.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman, mengatakan jika pangan dan energi telah dikendalikan maka Indonesia mampu menjadi negara super power.

Amran Sulaiman saat membuka sidang umum majelis umum (SUMU) Perhimpunan Ikatan Alumni PTN Indonesia (Himpuni) di Makassar, Jumat (21/2), mengatakan jika pangan mampu dikendalikan maka negara tidak perlu lagi melakukan impor hingga 50 tahun ke depan.

Baca juga: Mentan: Daging kerbau Rp75 ribu per kg di bawah HET pada pasar murah

"Pangan kita kendalikan, energi kita kendalikan, inilah yang akan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia dan kalau seperti ini Indonesia 50 tahun ke depan kita tanpa impor," jelasnya.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

(责任编辑:Slot5000)

相关内容
  • Bruno ungkap peran penting Paul Munster saat Persebaya taklukkan PSBS
  • Kemenpora masih tinjau proposal pelatnas 2025
  • Menpora: Standardisasi produk olahraga buatan Indonesia penting
  • Bhayangkara Presisi atasi perlawanan Surabaya Samator 3
  • Rio Waida mengamankan tempat di perempat final WSL Abu Dhabi Pro
  • LPDUK hadirkan sport complex di Jakarta Sneaker Day
  • Verstappen ancam tak akan pernah ikut acara F1 jika digelar di London
  • Atlet PPLP Gorontalo Zaskia Putri juara dunia karate di UEA
推荐内容
  • MK perintahkan PSU Pilkada Serang sebab ketidaknetralan kades terbukti
  • Kemenpora masih tinjau proposal pelatnas 2025
  • Jakarta LavAni mengamankan kemenangan 3
  • Running Summit 2025 jadi ajang pertama manfaatkan fasilitas baru PPAP
  • Kemenpora masih tinjau proposal pelatnas 2025
  • Oleksandr Usyk terbuka untuk pertarungan lawan juara UFC Alex Pereira